Sejarah Nomor Punggung Kostum Bola

Diposting oleh Hulu on Senin, 11 Maret 2013

Demam sepak bola tidak hanya membuat mata terpaksa melek saat pertandingan berlangsung dini hari, melainkan penjualan jersey (kaos) tim nasional favorit ikut melonjak naik. Posting di beberapa jejaring sosial pun semakin marak dengan transaksi antara pedagang dan pembeli online.

Jersey sepak bola biasanya menerakan nomor pemain di bagian belakang sesuai posisi dan ketenaran sang pemain. Tak jarang, nomor yang dipakai pemain top dijadikan nomor keramat, seperti misalnya Pele dan Maradona yang selalu bernomor punggung 10.

Yang menarik, kapankah nomor punggung di kostum pemain bola mulai digunakan? Jawabannya adalah tanggal 25 Agustus 1928. Saat itu Arsenal dan Chelsea menorehkan nomor punggung di baju mereka saat bertanding melawan The Wednesday (kemudian jadi Sheffield Wednesday) serta Swansea Town di hari yang sama.

Setelah beberapa kali eksperimen – tentu ada pihak kontra yang beranggapan nomor punggung bisa merusak warna kostum – maka Inggris memutuskan memberlakukan nomor punggung sebagai bentuk permanen dari kostum pesepakbola. Awalnya, sebelas pemain starting memakai pakaian bernomor punggung yang dirunut dari angka 1 hingga 11, dan seorang pemain dapat menggunakan nomor punggung berbeda dalam satu musim.

Walau tak ada aturan pasti yang menentukan nomor punggung mewakili posisi tertentu di lapangan, secara de facto sebuah standar telah muncul dan dipakai sebagian besar tim sepakbola, dengan beberapa pengecualian.

Secara umum para penjaga gawang memakai nomor punggung 1. Kesepakatan tak tertulis ini nyaris diterima secara universal. Bek atau pemain belakang mengunakan nomor 2 dan 6. Para gelandang kebanyakan memakai nomor 4, 6, 7, 8, 10, serta 11 (nomor 11 dan 7 secara tipikal digunakan para pemain sayap kiri dan kanan). Sementara para striker suka menggunakan nomor 9 dan 10, dan kadang nomor 7, 8, serta 11.

Tatkala sistem pergantian pemain diperkenalkan dalam sepakbola di tahun 1965, pemain cadangan mengambil nomor punggung 12 dan seterusnya. Sebagai catatan, pada masa tersebut nomor 13 masih diharamkan berhubung takhyul sebagai angka sial.

Pemakaian nomor punggung yang ditetapkan secara pasti pada tiap pemain dalam sebuah skuad diperkenalkan pada Piala Dunia 1954. Setiap pemain dari masing-masing negara yang masuk daftar 22 pemain memakai nomor punggung tertentu dan sama sepanjang turnamen berlangsung. Hasilnya, nomor punggung 12 hingga 22 bisa diberikan pemain lainnya di dalam skuad, tanpa perlu memperhatikan posisi pemain bersangkutan di lapangan.

Sebuah tim dapat memasukkan pemain sebagai starter tanpa perlu mengutamakan pemain bernomor punggung 1 hingga 11. Meski nomor punggung 1 sampai 11 cenderung diberikan pada para pemain inti, faktanya pemain boleh memilih angka yang digemari. Contohnya Johan Cruyff yang bersikeras menggunakan nomor 14.
BATIK KAOS Tenun Ikat Jersey Bola