Berikut adalah petisi yang dimaksud tersebut. Ini dianggap langkah cerdik bagi mereka yang kontra atas pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri, dengan keberpihakan yang jelas kepada satu-satunya lembaga anti-rasuah bernama Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Ibu Sujiatmi Notomihardjo yang baik,
Barangkali Ibu tidak mengenal kami. Kami adalah relawan yang secara sadar dan penuh keyakinan, mendukung Ananda Ibu, Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 kemarin. Harapan bahwa negeri ini akan menuju perubahan mendasar ke arah yang lebih baik, menyatukan kami mendukung Pak Joko Widodo.
Ibu pasti bertanya-tanya, mengapa kami yang mendukung Pak Joko Widodo mengirimkan petisi ini kepada Ibu.
Begini Ibu, saat ini anak ibu tersayang, Joko Widodo, tengah dalam dilema. Ananda Joko Widodo telah mencalonkan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Secara hukum, berdasarkan Undang-Undang, hal ini benar. Namun yang tidak wajar adalah calon Kapolri ini ditengarai tidak bersih. Tidak main-main, statusnya tersangka KPK. Kapolri tersangka korupsi adalah sama sekali jauh dari harapan kami sebagai pendukung Joko Widodo.
Dengan berbagai cara, teman-teman kami telah mengingatkan Ananda Joko Widodo soal calon Kapolri pilihan beliau ini. Mulai dari surat terbuka, petisi, hingga aksi di jalan.
Namun sepertinya, Pak Joko Widodo belum mendengar suara kami. Mungkin beliau tengah menenangkan diri, panik, atau mungkin — yang sangat kami takutkan — frustasi karena berbagai tekanan politik.
Untuk itu Ibu, kami mohon kesediaan Ibu Sujiatmi Notomihardjo sebagai Ibunda Joko Widodo agar berkenan mengingatkan Ananda tersayang. Bahwa suara rakyat adalah suara yang perlu didengar. Sekaligus mengingatkan beliau dengan penuh kasih, bahwa keberanian untuk bertindak sesuai harapan rakyat Indonesia adalah kewajiban yang harus beliau lakukan sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ibu Sujiatmi Notomihardjo yang baik,
Tolong yakinkan Ananda ibu bahwa beliau tidak sendiri. Jutaan pendukung akan menjadi pagar hidup atas rencana perubahan. Sekaligus ingatkan beliau juga, jutaan pendukung berpotensi menjadi musuh yang paling mengerikan jika beliau bersikukuh mendorong tersangka korupsi menjadi Kapolri.
Kami tahu, cinta dan perhatian kami ke Joko Widodo tak akan bisa menyaingi cinta Ibu kepada Ananda Joko Widodo. Namun kami yakin, jika cinta serta perhatian kita bergabung, Ananda Joko Widodo akan mendengar dengan hatinya. Kemudian bertindak sesuai harapan kita: mencabut pencalonan Komjen Budi Gunawan, dan memilih calon yang bersih, yang bisa menjaga harapan kami atas Indonesia yang lebih baik.
Terima kasih Ibu Sujiatmi Notomihardjo. Mohon Ibu berkenan untuk mengusap kepala Ananda, dan membisikkan pesan kami
Paring, Wandi, Kokok, Ndaru, Winarko, Triandri dan Harri