Karir Karina Salim di dunia hiburan dimulai secara tak sengaja saat mengikuti pentas balet. ia memang sudah diberikan pendidikan balet sejak berusia lima tahun. Kemudian di tahun 2010 ia bertemu dengan sutradara sekaligus produser Joko Anwar ketika casting untuk pentas balet. Joko melihat Karina memiliki bakat di bidang akting sehingga memintanya untuk mengikuti teater. Kerjasama keduanya berlanjut dengan film pendek berjudul Durable Love yang ditayangkan pada hari valentine tahun 2012. Mempelajari balet klasik sejak umur 5 tahun, Karina Salim berkesempatan tampil pada Dream On in Dance Musical sebagai peran utama bersama Namarina Dance Academy.
Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya Karina Salim terlibat dalam film layar lebar yang berjudul What They Don’t Talk About When They Talk About Love. Film ini menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di Sundance Film Festival. Ia juga bermain dalam film Pintu Harmonika sebuah film omnibus karya Luna Maya, Ilya Sigma dan Sigi Wimala. Setelah bekerja sama untuk film pendek, Karina Salim kembali bekerja sama dengan sutradara Nia Dinata untuk film Kebaya Pengantin dalam rangka International Women’s Day yang ditayangkan di Kuala Lumpur pada bulan Maret 2014.
Tak ingin sukses hanya di dunia akting saja, tahun 2015, Karina Salim merambah dunia tarik suara dengan meluncurkan single yang berjudul Dalam Hati Saja ciptaan Yovie Widianto. Juga single kedua nya Antara Anyer dan Jakarta.